Malioboro on fire .. memang betul itu yang terjadi saat ini dan masih belum usai. Kebakaran yang terjadi di malioboro sungguh menyita ruang dan waktu.
Bagaimana tidak ? Hampir semua jiwa tertumpuk di malioboro untuk beberapa hari kedepan bukan untuk mencari harta benda yang hilang atau sanak saudara yang entah raib. Namun semua berkumpul di malioboro untuk bersuka cita , dalam satu romansa hidup yang sederhana ,etnik dan religius. Ya !!.. Pameran Seni Malioboro membakar perhatian hampir setiap petualang baik yang ada di jogjakarta maupun yang ada disekitarnya, baik yang masih di kota penuh romantika ini atau bahkan yang sudah pergi meninggalkan kenangan yang tak terlupakan.
Dari pojok angkringan tugu menunggu sang dewi datang dengan membawa cinta . Sampai ketika melepas pergi sang pujaan hati. Berangkat melalui stasiun tugu yang kokoh sampai pulang melewati megahnya candi prambanan dengan trans jogja. Setiap lampu kota diujung dan disudut gang selalu memberi warna dan kisah tersendiri.
Mungkin semua hal yang berkaitan dengan jogjakarta tidak akan pernah lepas dari hati . Setiap prasasti yang terukir di dinding jalan dan diatap jembatan layang , akan selalu mengingatkan para perantau untuk kembali pulang. Dengan bersama sekelompok memori baru atau hasrat mencari memori yang lalu.
Dengan adanya pameran seni malioboro kami sederet manusia jogjakarta mengajak anda untuk menikmati bersama suasana keramaian yang tumbuh karena rasa kangen cinta, atau rasa apapun . Karena jogja kota penuh rasa yang akan membekas baik di diri saya , anda ,kita atau mereka. Salam hangat dari hendra warga jogjakarta, dari kawasan mburi malioboro, dekat teteg spoor dibawah lampu senthir.